Kartu Bisnis

Kartu Bisnis
Member ID : GLN0000982
peluang usaha

Jumat, 28 November 2014

LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN

LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1


Sambil bercengkerama di atas rumput di lapangan di depan mesjid, beberapa orang jamaah memperhatikan layang-layang yang berwarna-warni terbang ke angkasa berlatar belakang langit biru lazuardi. Dari jauh terlihat Mat Kacong mendekati mereka. Mereka menyambut Mat Kacong dengan gembira.

Setelah semua duduk beralaskan rumput hijau, mereka berbicara tentang perbaikan taman di depan mesjid Agung yang besar itu. Mat Kacong hanya mendengarkan percakapan mereka, maklumlah, ia hanya jamaah tamu yang beberapa minggu sekali datang berjamaah di mesjid itu.

Setelah bahan pembicaraan mereka habis, tiba-tiba seorang anak muda mengalihkan perhatian kepada rumput yang ada di lapangan itu, katanya, “Rumput-rumput di lapangan ini sejak dulu hanya begini-begini saja.”

“Maksudmu?” tanya seseorang.

“Tampaknya selalu biasa-biasa saja, tidak memperlihatkan sesuatu yang baru.”

“Huh, kamu ini sering membicarakan hal-hal yang kurang ada artinya,” sergah yang lain lagi. “Masak soal rumput masih sempat menarik perhatian dan diperhatikan. Itu mubazir.”

“Bagaimana perdebatan ini pak Mat?” tanya seseorang kepada Mat Kacong. .....


... baca selengkapnya di LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 22 November 2014

Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212

Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212 - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

Wakil Ketua melangkah cepat memanggul tubuh Hantu Muka Dua. Setelah melewati sebuah pintu besi, dia hentikan langkah dan berpaling pada Satria Pocong yang berjalan mengikutinya.
"Untung tadi Yang Mulia Ketua tidak sampai Menanyakan soal caping milik Kakek Segala Tahu. Kau sempat memeriksa benda itu ?"
"Sudah, tapi saya tidak menemukan gulungan kain putih yang kita cari."

"Apa ucapanmu bisa kupercaya?" tanya wakil ketua barisan manusia pocong 113 lorong kematian sambil dua matanya menatap lurus dan tajam pada sepasang mata anak buahnya.

"Saya tidak berdusta. Saya tidak punya keperluan apa apa atas benda itu." Menjawab Satria Pocong.

"Yang Mulia Ketua pernah bilang benda itu luar biasa penting. Menyangkut kelangsungan masa depan seratus tiga belas lorong kematian dan rencana pembentukan sebuah partai yang bakal menguasai seantero rimba persilatan tanah Jawa dan tanah seberang."

"Saya pernah mendengar hal itu..." ucap Satria Pocong.

Lalu dan balik jubah putihnya orang ini keluarkan caping milik Kakek Segala Tahu. "Silahkan Wakil Ketua memeriksa sendiri"

"Simpan saja.....


... baca selengkapnya di Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212 - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 21 November 2014

The Power of Kepepet

The Power of Kepepet - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1


Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.

Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.

“Bu, bagaimana kalau mulai besok kamu jualan gudeg saja?”
“Memangnya kenapa Mas?”
“Kamu dulu pernah ....


... baca selengkapnya di The Power of Kepepet - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tetap Optimis dan Eksis di Masa Krisis



Tetap Optimis dan Eksis di Masa Krisis

“Problems are a chance for you to do your best. – Masalah adalah kesempatan Anda untuk melakukan yang terbaik.” – Duke Ellington

Kali ini kita dihadapkan pada krisis keuangan global terbesar sejak tahun 1930-an. Negara-negara besar dan kecil terimbas krisis ini, termasuk AS, Jepang, Eropa Barat, Cina, dan negara-negara Asia lainnya. Banyak perusahaan kecil dan besar atau bertaraf internasional merugi bahkan mengalami kebangkrutan.

Tercatat angka ekspor untuk produk Indonesia merosot 22% dalam 22 bulan terakhir. Daya serap pasar juga lesu, terutama untuk produk otomotif dan properti. PHK tak terelakkan lagi dan terjadi di mana-mana di seluruh belahan dunia ini. Warren Buffet, taipan saham, memperkirakan sedikitnya dalam 5 tahun mendatang krisis ini belum akan sepenuhnya pulih.

Krisis seperti ini sudah 4 kali saya alami. Pengalaman krisis pertama terjadi tahun 1972, dikarenakan kekurangan pasokan petrolium yang melambungkan angka inflasi menjadi tak terkendali. Pada saat itu saya masih sekolah di bangku SD, sehingga belum begitu merasakan dampaknya. Beruntung keadaan toko kopi ayah saya pada waktu itu berjalan baik.

Namun pada pengalaman mengalami krisis kedua dan seterusnya, saya sudah merasakan dampak secara langsung, sehingga saya dapat menarik beberapa pelajaran berharga. Dari pengalaman dan pelajaran tersebut mungkin sangat bermanfaat untuk meraih sukses sebesar-besarnya, daripada terus memikirkan dampak buruk yang sudah pasti banyak sekali di masa krisis seperti ini. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang telah saya petik dan terbukti mampu menolong saya menciptakan kemajuan-kemajuan sampai saat ini.

Dalam menghadapi krisis kita harus fokus pada peluang bukan masalah atau dampak negatif yang ditimbulkan. Contohnya ketika mengalami krisis kedua pada tahun 1986, saat itu saya baru lulus kuliah. Dampak buruk dari hantaman krisis tersebut adalah peluang kerja sedikit dan daya serap pasar yang melemah.

Saya tidak memperdulikan dampak negatif itu, karena bagi saya bekerja harus sepenuh hati dan fokus. Kebetulan saat itu saya bekerja sebagai seorang sales, walaupun sejujurnya bukan pekerjaan yang saya inginkan dan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Fokus pada pekerjaan membuat saya mengabaikan pengalaman-pengalaman pahit, seperti ditolak atau bahkan dikejar anjing. Dengan begitu, semangat juang dan ketahanan mental semakin besar, yaitu 2 modal maya penting untuk dapat menciptakan kemajuan di masa berikutnya.

Pola hidup sederhana sangat penting kita terapkan agar selamat melewati krisis. Gaji saya pada saat itu tidak besar, tetapi cukup untuk menopang kehidupan saya di ibu kota besar. Tak terpikir untuk membeli barang-barang mahal, karena yang terpenting bagi saya adalah harus mampu terus bertahan.

Kalaupun saya mendapatkan rejeki tambahan, maka segera saya kumpulkan sebagai dana cadangan. Tabungan sangat diperlukan, terlebih ketika datang masa krisis seperti sekarang. Presiden AS, Barrack Obama, menganggarkan dana 1,75 trilyun USD untuk paket stimulusnya. Pemerintah Indonesia juga menyiapkan dana 5,5 juta USD sebagai dana siaga. Bagaimana dengan Anda?

Mengembangkan kemampuan juga sangat diperlukan, sebagai persiapan ketika nantinya harus menghadapi krisis. Sewaktu menjadi jurnalis, gaji saya memang kecil tetapi pekerjaan tersebut telah memperluas pengetahuan dan kemampuan saya dalam berbisnis. Seluruh kemampuan tersebut sangat bermanfaat ketika saya bekerja sebagai pemimpin sebuah perusahaan network marketing dan menghadapi krisis ketiga kalinya pada tahun 1997. Jika Anda tidak memiliki modal dan kemampuan yang cukup, alternatif menjalankan bisnis network marketing juga baik untuk belajar, mengembangkan wawasan dan melengkapi kemampuan berbisnis, dan lain sebagainya.

Ketika alam ekonomi dunia sedang seperti sekarang, kita harus lebih produktif, misalnya aktif mencari tambahan sumber pendapatan. Kesulitan di masa krisis jangan membuat Anda hanya mengeluh kesana kemari atau menunggu keajaiban dari langit. Carilah cara yang baik, kreatif dan giatlah bekerja untuk menambah penghasilan, sehingga memungkinkan Anda dapat segera memenangkan krisis ini.

Ketika menghadapi krisis ke-4, sebagai sebuah perusahaan network marketing kami juga segera bergerak cepat dengan melakukan 5 kebijakan sebagai langkah antisipasi, sekaligus meningkatkan omset perusahaan. Sementara itu kami telah melakukan efisiensi biaya-biaya. Kamipun menyediakan promo-promo sebagai langkah kreatif untuk menarik minat konsumen agar bergabung atau membeli produk, ditambah dengan kualitas pelayanan yang lebih baik agar kosumen tetap setia kepada perusahaan dan produknya. Dengan demikian, kami optimis di masa depan mampu menciptakan kemajuan dan semakin eksis.

Beberapa pengalaman dan pelajaran berharga selama menghadapi krisis sangat membantu saya menciptakan kemajuan dan semakin eksis dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu tetaplah optimis karena hal itu akan memberi Anda kekuatan melakukan langkah-langkah positif mengubah keadaan menjadi lebih baik. Dr. John Maxwell mengatakan, “Kalau kita tidak memiliki keyakinan pada masa depan, kita juga tidak akan mempunyai kekuatan sekarang.” So, keep on being optimist & exist!

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com


... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1


Jumat, 07 November 2014

SEBUTIR PASIR

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEBUTIR PASIR





























Aku adalah sebutir pasir yang menetap di sebuah pantai yang sepi tak berpenghuni, tiada satu pun orang yang datang untuk bermain, memancing di tepian laut atau bersenda gurau dengan ombak yang bergulung–gulung tanpa henti dan belas kasih menerpa, menyeret teman teman serta sanak familiku yang sedang bermain di tepiannya, yang kemudian dihempaskannya mereka ke dasar biru. 

Tenggelam. Tak mudah kembali ketepian untuk melaksanakan kewajiban, tugas tugas apalagi untuk mengambil hak hak mereka yang telah hilang bersama mereka.

Terseret. Masuk kedalam dunia penuh keindahan dalam kerajaan laut yang abadi sampai lautan itu berubah menjadi api.

Kalian semua dapat mencari aku dengan mudah karena aku adalah sebutir pasir yang berwarna abu abu yang ada diantara pasir putih yang menghampar luas di pinggiran laut yang biru. Tetapi kadang kau bisa jumpai aku di antara pasir hitam. Sibakkanlah pasir itu maka kau akan menemukanku sedang bercumbu mesra diantara kerang kerang yang terbenam dalam gundukan pasir hitam. Kelam. Seakan melukiskan warna dalam jiwaku, walaupun aku hanya sebutir pasir.

Gemerisik tubuh kami yang saling bersinggungan karena sang angin yang berhembus pelan menyisir pantai. Membelai kematian. Berpuluh, beratus, beribu, berpuluh ribu, beratus ribu, berjuta, bermilyar, bertriliun dan tak terhitung lagi berapa butir pasir hitam itu yang terhempas, terbawa angin.

Dan saat terjadi gelombang yang sedang bergelora, maka pasir pasir putih akan terseret ke dalam laut.  ....
.
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 03 November 2014

REFRAMING

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - REFRAMING





























Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu: "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"

Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya. Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung ....


... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Entri Populer