Kartu Bisnis

Kartu Bisnis
Member ID : GLN0000982
peluang usaha

Jumat, 07 September 2012

Rahasia Vagina


Mengungkap Rahasia Anatomi Vagina

Saat pertama kali wanita berhubungan intim, maka selaput daranya akan robek. Biasanya, kaum hawa yang baru bersanggama juga mengalami rasa sakit dan perih. Apakah kondisi ini selalu dialami perawan?

Istilah keperawanan ditujukan untuk wanita yang memang belum pernah berhubungan intim sebelumnya. Keberadaan selaput dara yang utuh, sering kali dijadikan bukti fisik keperawanan.

Jika Anda penasaran mengenai selaput dara dan organ genital kaum hawa, maka Wendy Darvill dan Kelsey Powell dalam bukunya The Puberty Book bisa menjawabnya.

”Semasa gadis, jalan masuk vagina tertutup sebagian oleh selembar kulit yang amat tipis yang disebut selaput dara (himen). Pada masa remaja, vagina juga berkembang, dan selaput dara kemungkinan tertarik melebar atau dapat pula robek. Biasanya, ini dapat diakibatkan pada saat si gadis berolahraga, melakukan masturbasi, atau menggunakan tampon,” jelas Wendy Darvill dan Kelsey Powell.

Jika selaput dara tidak robek dalam usia pubertas, lubang kecil yang sudah ada sejak seorang wanita dilahirkan masih memungkinkan darah menstruasi mengalir.

Sedangkan alat kelamin wanita yang berada di luar disebut pukas (vulva atau mons veneris). Bagian atas pukas terdiri dari jaringan lemak yang menggunung, yang ditutupi oleh gunung rambuber (mons pubis).

Di bawahnya ada dua lipatan kulit yang disebut bibir luar (labia majora) dan bibir dalam (labia minoria). Bibir luar juga tertutup rambut sesudah masa pubertas. Jika kedua paha wanita dirapatkan, bibir luar akan saling merapat. Bibir dalam akan kelihatan bila kedua paha dibuka. Bibir dalam lebih tipis daripada bibir luar dan peka terhadap sentuhan. Kedua bibir ini basah, karena adanya suatu cairan pelicin yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di bibir (labia) itu.

Sedangkan vagina sendiri adalah saluran yang dindingnya berotot dan panjangnya sekira 10 sentimeter, yang menuju ke rahim (uterus atau womb). Darah menstruasi keluar dari tubuh melalui vagina. Dinding vagina saling bersentuhan dan permukaannya berlipat-lipat.

Jika wanita menggunakan tampon saat menstruasi, otot inilah yang akan menahan tampon pada posisinya. Pada saat persalinan, vagina dapat meregang agar si bayi dapat keluar.

Kelenjar-kelenjar dalam vagina menghasilkan cairan yang menjaga kebersihan dan kelembapannya. Bila seorang wanita terangsang gairah seksualnya, saluran vagina dapat melebar, menjadi lebih panjang dan lebih basah.



5 TRIK MENGETAHUI KESEHATAN VAGINA

PARA perempuan seringkali lebih memprioritaskan penampilan daripada merawat bagian tubuh yang paling sensitif macam vagina. Mereka tak mengetahui bahwa organ tubuh yang satu ini mempunyai manfaat yang luar biasa.

Vagina merupakan jaringan otot, sangat elastis, dan berupa saluran dari vestibula sampai pada uterus. Vagina adalah tempat penetrasi penis pada saat sanggama, dan sebagai saluran keluarnya menstruasi.

Saat berhubungan seksual, biasanya sentuhan terhadap dinding vagina memberikan kenikmatan seksual pada perempuan. Dinding vagina bagian depan juga lebih banyak saraf dan sangat sensitif terhadap rangsangan daripada dinding vagina bagian belakang.

Meski manfaat dari organ vagina ini begitu besar, namun tak sedikit dari kaum perempuan yang masih kurang perhatian memberikan perawatan eksklusif. Mereka pikir sekadar dibasuh dengan air pun vagina sudah bersih. Tapi kenyataannya tidak begitu, masih banyak yang harus dilakukan oleh seorang perempuan untuk menjaga organ intimnya tetap sehat.

Berikut ini beberapa langkah awal yang perlu diketahui untuk melihat kesehatan vagina, yang dikutip dari buku “Kesproholic” karya Tim Mitra Inti.

Perhatikan cairan vagina

Cairan vagina dimiliki oleh tiap perempuan, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma, tandanya vagina Anda sehat. Namun bila cairan itu mengental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma, besar kemungkinan vagina Anda mengalami infeksi.

Lakukan pemeriksaan rutin

Raba dan perhatikan vagina. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyumbatan pada saluran disebabkan karena infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat mempengaruhi warna pada vagina, demikian juga dengan bertambahnya usia. Semakin gemuk/semakin meningkatnya usia, warna
vagina akan semakin gelap.

Perhatikan saat membersihkan

Membersihkan vagina perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan. Akan lebih baik bila Anda membersihkan vagina dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.

Lakukan seks yang cerdas

Anda perlu tahu secara detail dan mendalam siapa pasangan intim Anda. Saat Anda berhubungan seksual pun, Anda harus tahu bagaimana kondisi Anda. Sekalipun kondisi baik, bisa jadi Anda dan pasangan Anda sedang mengalami infeksi yang menular seksual. Untuk itu sebaiknya rutin memeriksakan diri dan pasangan ke dokter kesehatan organ reproduksi Anda.

Jangan obati sendiri

Bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada vagina, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bebas di apotek. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat terutama obat oral tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.


Kualitas Seksualitas 

Rata-rata wanita pernah membayangkan atau malah mengasumsikan romantis adalah bila pasangan mereka menghadiahkan bunga, coklat atau kecupan kecil. Padahal arti romantis sebetulnya jauh lebih dalam dari pada sekadar hadiah-hadiah tersebut.

Suasana romantis tidaklah identik dengan rangkaian bunga atau kecupan. Melainkan jalinan rasa yang sangat dekat, hingga seakan tak terpisahkan. Kepekaan adalah faktor penting mengembangkan romantisme. Salah satu hal praktis yang dapat dilakukan untuk membangkitkan sisi romantisme seseorang adalah memanfaatkan aktivitas seksual.

Ada lima tahap yang bisa digunakan oleh pasangan suami istri untuk mengukur kualitas hubungan seksual.

Tahapan tersebut adalah:

1. Tahap Erotis

Banyak cara untuk mengekspresikan keinginan bercinta pada pasangan? Hal mana kadang setelah menikah, romantisme menjadi pudar karena rutinitas dan kesibukan mengurus keluarga. Cara terbaik mengembalikan romantisme adalah mengungkapkan keinginan tersebut secara terbuka.
Anda bisa langsung mengajak pasangan atau sekadar menggodanya dengan penampilan seksi anda. Jika anda sudah terbiasa dengan tahap ini, dijamin kehidupan seksual anda akan selalu bergairah.

2. Tahap Sensual

Apakah anda termasuk pasangan yang masih sering bercumbu dan berciuman dengan pasangan? Menurut Michael Cane, penulis The Art of Kissing, berciuman memiliki banyak manfaat. Selain mengembalikan hasrat dan romantisme, berciuman juga memicu proses peningkatan kekebalan tubuh dan bisa membuat anda merasa kian menarik.
Jika anda dan pasangan masih melakukan hal ini, maka anda masih bisa merasakan sensualitas yang bisa mempengaruhi seluruh indera perasa. Bercumbu atau membuat gerakan-gerakan menggoda akan membuat pasangan lebih mesra dan nyaman. Hal tersebut akan membuat anda tampak seksi sehingga acara bercinta semakin menggebu-gebu.

3. Tahap Keintiman

Jika anda pernah ingat pepatah ‘mata adalah jendela hati’, maka jangan menutup mata anda saat melakukan hubungan seksual atau malah tertidur setelah bercinta.
Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan perasaan, seperti mengelus, memegang tangan dan yang utama menatap mata pasangan. Anda akan merasakan keintiman yang meningkat drastis.

4. Tahap Relaks

Suasana bercinta tidak harus selalu diam. Humor juga bisa dijadikan salah satu faktor penghangat. Kapan terakhir anda dan si dia tertawa bersama saat bercinta atau setelah bercinta? Jika Anda lupa maka anda harus hati-hati, karena bukan tidak mungkin hal ini adalah pertanda bahwa aktivitas seks sudah menjadi ‘kewajiban’ seperti rutinitas yang membosankan.
Ingin tetap dapat menikmati aktivitas bercinta? Tertawa dan saling bercerita adalah resep mujarab untuk membangun keakraban dalam memperkuat jalinan cinta dengan pasangan.

5. Tahap Kejiwaan

Sebaiknya sudah saatnya anda mengubah mindset bahwa seks adalah sesuatu yang harus dilakukan sebagai kewajiban pasangan suami istri. Seks haruslah menjadi kebutuhan jiwa bukan kewajiban.
Artinya jika seks telah menjadi kebutuhan jiwa antara anda dan pasangan, maka setelah bercinta anda akan merasa lapang dan lega seolah tanpa beban. Karena jika tidak, maka pada tahap ini anda tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali rasa lelah semata.



ETIKA BERCINTA

Kata atau kalimat apa yang Anda katakan kepada pasangan saat akan mengajaknya bercinta? Apakah Anda juga mempersiapkan diri sebelum melakukan hubungan seksual? Hal-hal seperti ini memang terkesan kecil dan tak begitu penting sehingga sering diabaikan. Padahal, etika juga diperlukan dalam berhubungan seksual.

Masalahnya, etika bercinta tidak diajarkan di mana pun, bahkan tidak di kelas kepribadian sekalipun. Namun, sebenarnya mudah saja. Inti dari aturan bercinta sama seperti aturan lainnya, “perlakukan pasangan seperti Anda mengharapkan pasangan memperlakukan Anda”.

Nah, sekarang coba bayangkan perlakuan apa yang Anda inginkan saat bercinta?
Jika masih bingung juga, maka kami beri contekannya.

Bersih dan cantik
Bagaimana penampilan Anda saat hendak bercinta? Apakah berdandan cantik dan memakai pakaian menggoda? Atau hanya tampil seadanya dengan pakaian tidur yang kumal dan tidak rapi, bahkan belum atau tidak mandi atau tidak gosok gigi?

Tidakkah Anda berpikir pasangan akan memperhatikan hal-hal seperti ini dan akan melakukan hal yang sama? Anda mungkin sedang merasa bergairah. Namun, jika Anda tidak mau repot untuk membuat diri Anda menggairahkan, apakah cukup bijaksana mengajak pasangan bercinta? Melihat penampilan Anda, pasangan malah mungkin tidak tertarik untuk bercinta. Jika di depan orang banyak Anda merasa harus tampil rapi dan cantik, maka mengapa di depan pasangan tidak?

Jadi, jangan mulai menggoda untuk foreplay jika tubuh Anda masih bau makanan yang bisa menimbulkan bau napas tak sedap. Akan lebih baik jika Anda membersihkan badan dulu, mandi, dan kalau perlu memakai parfum kegemaran pasangan agar Anda tampil menggoda dan menggairahkan.

“Say what you want”
Tidaklah bijaksana dan tidak juga dibenarkan jika Anda hanya menyerahkan diri kepada pasangan seraya memberikan sinyal, “Ini tubuhku, coba pikirkan apa yang bisa kamu lakukan dengan tubuhku ini.”

Daripada pasrah malah tidak puas, mengapa tidak mengatakan apa yang Anda inginkan? Anda hanya perlu sedikit mengumpulkan keberanian dan rasa percaya diri untuk meminta pasangan melakukan apa mau Anda. Hal ini juga akan membuat pasangan melakukan hal yang sama pada Anda.

Toh, jika Anda tak bisa membantu pasangan untuk memuaskan Anda, maka Anda akan membuat pasangan gagal menjalankan tugasnya. Alhasil, hal ini bisa menimbulkan sikap saling menyalahkan, kemarahan, dan saling menuduh.

Jangan mencela
Apa yang Anda lakukan saat melihat perut pasangan mulai tak terlihat six pack lagi? Mengkritik atau bahkan mencela? Ups, jangan lakukan hal itu. Anda tentu tak mau mengalami hal yang sama, kan, dicela pasangan karena tubuh yang mulai melar?

Apalagi ada hal-hal dalam diri perempuan yang berpotensi menimbulkan kritikan ataupun celaan saat bercinta. Salah satunya adalah saat pemanasan yang panjang. Pada saat ini, udara yang masuk ke dalam “Miss V” terkadang keluar seperti bunyi buang angin yang pelan? Istilahnya, love butterflies.

Jika hal ini terjadi pada Anda, maka tak perlu merasa malu. Berikan saja penjelasan ilmiah ini pada pasangan agar ia tidak mengritik ataupun mencela Anda. Toh, sebenarnya kita pun punya hak untuk “bersuara” di depan pasangan, mengatakan atau melakukan apa pun yang kita inginkan, tanpa khawatir dicela.

Tanpa paksaan
Hindari bercinta dengan amarah atau mengkritik. Seks yang diwarnai umpatan tidaklah sehat. Begitu pula bercinta dengan paksaan. Itulah pentingnya Anda mengatakan apa yang diinginkan, termasuk ketika Anda sedang tidak menginginkan seks.

Jadi, pastikan pasangan tahu apa yang Anda mau dan persetujuan Anda untuk berhubungan seks. Etika seksual tidak ada artinya jika Anda dan pasangan tidak saling menghargai hak seksual dasar masing-masing.

Saling menghormati
Pernahkah Anda menolak ajakan pasangan? Atau sebaliknya, ajakan Anda ditolak pasangan? Apa pun itu, Anda berdua mesti berbesar hati dan siap menerima penolakan. Tidak setiap saat kita siap beraksi, bukan?

Apalagi jika Anda merasa tidak dapat atau tidak mau memberikan apa yang pasangan inginkan (misalnya, seks oral). Anda berhak menolak dan pasangan tak boleh bersikeras memaksa Anda untuk melakukannya.

Tentu saja, penolakan ini jangan Anda berlakukan selamanya. Tidak ada salahnya sesekali Anda memberikan layanan tersebut demi kepuasan pasangan. Dengan begitu, pasangan pun akan senang hati memberikan apa yang Anda inginkan. Ayo, saling menghormati kebutuhan masing-masing.

Ekspresi kepuasan
Ketika pria mencapai puncak, itulah akhir dari kegiatan seks Anda. Enaknya menjadi perempuan, kita bisa mendapatkan klimaks alias orgasme berkali-kali. Meski untuk itu, kita membutuhkan foreplay agak lama.

Di sini, Anda perlu meminta pasangan bersikap bijak. Maksudnya, minta pasangan untuk tidak egois menyelesaikan “permainan” dan menunggu Anda juga. Mengetahui Anda berhasil dipuaskan akan memberi ekstra kepercayaan diri pada pasangan.

Katakan terima kasih
Jika Anda dapat mengucapkan terima kasih kepada pelayan restoran, semestinya Anda pun bisa berterima kasih kepada pasangan atas “kesediaannya”. Kalau Anda malu mengucapkannya, ada banyak cara kok untuk berterima kasih tanpa perlu berkata-kata.

Biarkan tetap rahasia
Tahukah Anda mengapa orang India tidak memelihara burung kakatua atau beo di kamar tidur? Jenis burung ini akan dengan mudah mempelajari dan mengulang ucapan tuannya.

Eit, ini bukan berarti kami menyarankan Anda untuk tidak memelihara burung di rumah. Maksudnya, apa pun yang diucapkan Anda dan pasangan pada saat orgasme, (istilahnya “nyanyian burung di pagi hari”) itu bersifat pribadi dan harus dirahasiakan. Jadi, tetaplah menjaga rahasia itu untuk Anda berdua saja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer